Rabu, 24 Februari 2016

Contoh Teks Eksplanasi Tsunami

Tsunami

Tsunami ialah istilah yang diberikan dengan asal usul kata dari bahasa jepang, yaitu “Tsu” dan “nami” dengan memiliki arti yang berbeda dimana Tsu berarti Pelabuhan dan Nami berarti Gelombang. Sedangkan, para ilmuwan kemudian mengartikannya yaitu “Gelombang Pasang” atau Tidal Wave) atau gelombang laut yang diakibatkan oleh adanya gempa atau Seismic sea waves. Tsunami adalah suatu gelombang laut besar yang datang secara cepat dan tiba-tiba menerjang seluruh kawasan pantai. Gelombang Tsunami terbentuk oleh adanya aktivitas gunung merap yang akhirnya meletus pada permukaan bahwa laut. Gelombang ini memiliki ukuran yang besar sehingga dapat mengakibatkan banjir dan akhirnya berujung pada kerusakan disaat menghantam seluruh yang ada adi daratan pantai.

Pembentukan tsunami muncul saat permukaan dasar laut menjadi naik turun pada sepanjang patahan selama terjadi gempa tersebut. Patahan tersebut akan menyebabkan terganggunya keseimbangan pada air laut. Patahan yang besar tersebut akan memunculkan tenaga gelombang yang sangat besar. Kemudian, beberapa saat sesudah terjadi gempa maka air laut menjadi surut. Surutnya air ini terjadi karena pada patahan gempa akan menyerap air tersebut ke dalam patahan dan akhirnya patahan tersebut kemudian bergerak untuk menutup, selanjutnya air akan keluar dari patahan dalam jumlah yang besar dan patahan tersebut akan menghampas keatas sehingga membuat air menjadi terhempas seperti ketika anda mendorong air dalam ember memakai tangan anda maka akan terlihat ada gelombang air yang besar akan muncul. Contoh ember dan tangan tersebut menggambarkan tentang bagaimana tsunami bisa terjadi. Kemudian munculnya tsunami bisa saja terjadi tanpa adanya gempa bumi, jika lempengan bumi tidak bergerak maka semuanya akan aman-aman saja. Tetapi biasanya gempa bumi yang dengan besar 7 skala richter lebih akan dapat menimbulkan potensi Tsunami.

Gelombang Tsunami akan menghempas apa yang ada dihadapannya dan menghasilkan banjir besar seperti yang telah terjadi di Aceh beberapa waktu lalu. Kemudian kecepatan gelombang Tsunami lebih besar dibandingkan gelombang yang normal, kelajuan gelombang tersebut sekitar 700 km per jam, dimana hampir setara dengan kelajuan pesawat terbang. Dengan kelajuan inilah maka Tsunami dapat menimbulkan kerusakan yang besar didaratan ibarat anda bermain ditepian pantai dan dihempaskan oleh ombak yang normal maka tubuh kita seakan terdorong, nah ketika itu dalam bentuk yang besar maka akan dapat menghempas dengan keras pada tubuh anda. Apalagi ombak tsunami tersebut setinggi 50 atau 100 meter dan menyebar ke setiap arah. Kemudian yang mendukung adanya ombak tsunami menjadi besar dilihat dari bentuk pantai dan kedalaman pantainya. Sehingga gempa bumi yang terjadi didasar lautan pada pantai tersebut akan berpotensi dalam menciptakan tsunamin yang sangat berbahaya untuk manusia.

Tsunami sudah menjadi salah satu bencana alam yang dapat menyebabkan kerusakan yang besar bagi manusia. Kerusakan terbesar yang dapat dihasilkan oleh Tsunami ketika menghantam pemukiman penduduk sehingga apapun bisa terseret oleh Tsunami. Oleh sebab itu, kita mesti selalu waspada dan memantapkan persiapan dalam menghadapi bencana Tsunami.

Keterangan :

                                                                             TSUNAMI


1. 
Pernyataan Umum

Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, terdiri dari dua kata “tsu” dan “nami”, yang masing-masing berarti “pelabuhan” dan “gelombang”. Sedangkan, ilmuwan mengartikannya sebagai “gelombang pasang” (tidal wave) atau gelombang laut akibat
gempa (seismic sea waves).
Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktvitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.
2. 
Daerah penjelasan (isi) :

Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan disekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.

Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari gelombang normal pada umumnya, yakni dapat melaju hingga 700 Km/Jam, hampir setara dengan laju pesawat terbang. Kecepatan tersebut akan menurun saat gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami umumnya 50 sampai 100 meter dan menyebar ke segala arah. Selain itu, ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi juga oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat berpotensi untuk menciptakan tsunami yang berbahaya bagi manusia.
 3. Simpulan/Penutup (enterpretasi) :

Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar